Pelajaran TIK Menjadi BK TIK Pada Implementasi K-13


Pada awalnya pelajaran TIK hanya sebagai pelajaran ekstra kurikuler untuk melatih siswa dalam menggunakan komputer untuk keperluan sehari-hari sebagai penunjang pembelajaran. Kemudian lambat laun dimasukkan kedalam matapelajaran intrakurikuler menjadi pelajaran TIK. Tenaga Guru pengajar TIK pun direkrut dan disejajarkan dengan guru mata pelajaran yang lain.
Bahkan sejak tahun 2006 guru TIK diakui secara nasional melalui ujian sertifikasi guru. Sejalan dengan perkembangan kurikulum pendidikan nasional, pada akhir tahun 2012 disosialisasikanlah kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan K-13. Di dalam K-13 matapelajaran TIK salah satu mapel yang tidak tercantum di dalamnya (khususnya ditingkat SMP dan SMA). Ini yang menjadikan pro dan kontra, bahkan dari pihak kemdikbud sendiri tidak memberikan jalan keluar yang memuaskan untuk para pendidik Mapel TIK yang jam ngajarnya tereliminasi. Dampak ini berpengaruh juga pada tunjangan TPP guru TIK tidak cair jika sekolah yang bersangkutan telah menerapkan K-13. Sedangkan dampak lain adalah semangat mengajar guru TIK semakin terdegradasi karena terancam kehilangan jam ngajar.

Selanjutnya meskipun ditentang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap menghapus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (mapel TIK) mulai tahun ajaran (TA) 2014/2015. Guru TIK tidak lagi mengajar di kelas, tetapi menjadi guru penyuluh atau bimbingan konseling bidang TIK.
Kepastian penghapusan guru TIK ini disampaikan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Jakarta, kemarin. Kebijakan penghapusan mapel itu tentu akan berdampak langsung kepada 7.000 guru TIK yang sudah mengajar saat ini. Selain itu juga ada ribuan mahasiswa calon guru TIK yang masih menjalankan studi.
Dia mengatakan, penghapusan mapel TIK merupakan konsekuensi dari implementasi Kurikulum 2013. Meskipun sudah tidak ada lagi mata pelajaran TIK, Nuh menjamin hak-hak dasar para guru TIK tetap diberikan seperti gaji dan tunjangan profesi atau lainnya. Nuh menjelaskan, sejumlah alasan terkait penghapusan mata pelajaran TIK itu.
“Implementasi kurikulum baru ini tidak melaksanakan pembelajaran berdasarkan sumber daya yang ada,” katanya.
Sehingga meskipun saat ini sudah banyak guru bidang TIK, Nuh tetap menghapus mapel TIK. Dia menegaskan, tidak akan membebani siswa di luar kompetensi yang harus dimiliki.
“Kita sudah urai, sejatinya kompetensi siswa SD itu apa saja. Jadi tidak dilebih-lebihkan dan malah membebani siswa,” paparnya.
Kemendikbud selama ini berkeyakinan bahwa TIK itu tidak perlu diajarkan secara khusus dalam mapel tertentu. Tetapi kemampuan TIK bisa diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Nuh menuturkan, Kemendikbud sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi dampak penghapusan mapel TIK itu. Aturan baru tentang guru TIK ini akan tertuang dalam Permendikbud. Saat ini, Permendikbud tentang guru TIK itu masih dalam bentuk draf.
“Guru TIK bisa pindah menjadi guru mapel lain yang terkait. Tetapi tetap harus melalui pelatihan atau pendidikan tambahan,” katanya.
Sehingga guru TIK yang migrasi ke mapel lain itu bisa mendapatkan sertifikat profesi sesuai mapel baru. Alternatif lainnya adalah, Nuh mengusulkan guru-guru TIK itu bekerja seperti guru bimbingan konseling.
Selama ini guru bimbingan konseling bekerja untuk memberikan pendampingan psikologi dan bimbingan kelakuan sisiwa. Nah guru TIK yang nanti bermetamorfosis menjadi guru bimbingan konseling, tugas utamanya adalah pendampingan.
Mereka akan mendampingi para guru dan siswa yang kesulitan untuk urusan TIK. Meskipun berstatus sebagai guru bimbingan konseling bidang TIK, mereka tetap berhak mendapatkan tunjangan profesi.
Syaratnya harus bisa mengejar beban kerja minimal membimbing 150-250 peserta didik per tahun, dalam satu atau lebih satuan pendidikan. 
untuk selanjutnya juknis BK TIK dapat di download disini 
*dikutip dari berbagai sumber

1 komentar:

Online Casino UK | 50% Deposit Bonus up to £100
Online Casino UK · luckyclub Welcome to Online Casino UK · Play UK Casino · Read our review of the site's features and offers for UK players. · Welcome to Play UK Casino

Anonim
1 Februari 2022 pukul 08.15 comment-delete

Posting Komentar